Bandar Lampung - Selama 3 Hari, 2 mala sejak tanggal 29/10/2021 KPW-PRD telah melaksanakan Pendidikan Dasar bagi anggota, yang di ikuti oleh kalangan Mahasiswa, Pedagang dan Pemuda.
Dalam puncak acara di hari ketiga, Irjen Pol ( Purn) Dr.H. Ike Edwin SH MH MM, turut hadir sebagai tamu undangan acara Penutupan Pendidikan Dasar anggota Partai Rakyat Demokratik yang diselenggarakan oleh Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (KPW-PRD) Lampung, Minggu (31/10/2021).
Dalam sambutannya Dang Ike sapaan akrab Irjen Pol (Purn) Dr.H. Ike Edwin SH MH MM mengucapkan terima kasih karena telah di undang dalam acara Penutupan Pendidikan Dasar Partai Rakyat Demokratik.
"Saya ucapkan terimakasih karena telah di undang dalam acara penutupan pendidikan dasar partai rakyat demokratik yang telah dilaksanakan selama 3 hari" ucap Dang Ike.
Di sesi yang sama, Ketua Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik Arfan ABP dalam orasi politiknya mengatakan, Partai Rakyat Demokratik yang sudah berusia lebih dari seperempat abad ini, masih terus berjuang menerobos gelombang arus politik Indonesia yang semakin hari menjauh dari cita-cita awal republik berdiri, yakni terciptanya masyarakat adil dan makmur.
“Sejak PRD berdiri, PRD selalu mengkritisi & mengajak rakyat untuk secara bersama-sama melawan tirani dan ketimpangan sosial yang terus menajam hingga kini. hari ini PRD jelas masih punya tujuan politik yang sama yaitu terciptanya masyarakat adil dan makmur.” jelas Arfan.
Selain itu, lanjut dia, rakyat hari ini sedang berhadapan dengan sistim ekonomi yang memakmurkan segelintir orang, kekayaan Republik hari ini hanya di kuasai 1% orang saja, Inilah yang sering disebut Oligarki. Sementara rakyat banyak, kaum 99 persen, dibuat melarat untuk itu , PRD bersama Rakyat tengah fokus membangun sebuah poros politik alternatif yang akan melawan dominasi kekuatan kaum 1% tersebut.
Dia menegaskan, bahwa rakyat harus menciptakan alat politiknya sendiri untuk terwujudnya cita-cita kesejahteraan dan keadilan sosial, sebab sistem politik sekarang dikuasai dan didesain hanya untuk mempertahankan kekayaan oligarki.
Akibatnya, hampir tidak ada kebijakan politik yang memihak rakyat banyak yaitu golongan yang sering kita sebut, kaum 99 persen.
Selain mengenalkan PRD dan cita-cita perjuanganya. A.J. Susmana sebagai mentor (waketum KPP PRD) dalam sambutannya, A.J. Susmana juga memaparkan, bagaimana ampuhnya pancasila apabila di aktualisasikan oleh Negara sebagai kompas untuk mengambil satu kebijakan Ekonomi, politik sebagaimana apa yang cita-citakan para pendiri bangsa.
Ketua panitia Pendidikan Kader PRD Riski Oktara Putra menyampaikan. Pendidikan Kader PRD yang mengangkat tema “Membangun Poros Politik Alternatif” jelas ingin memberikan kesadaran politik kepada calon kader PRD, bahwa membangun partai alternatif hari ini adalah sebuah keharusan bagi Massa Rakyat. Sebab Situasi pilihan politik sekarang yang kian menyempit.
Realitas politik kita hari ini juga, hanya menghadirkan wajah-wajah yang tak jauh beda dengan priode sebelumnya. Pada akhirnya hasilnya hanya mengulangi dari apa yang terjadi sebelumnya. Tidak ada perbaikan struktur ekonomi, politik dan sosial budaya.
Lanjut dia, "Di harapkan, dengan di laksanakan pendidikan ini akan menciptakan kader-kader PRD yang mampu berjuang dan memimpin massa rakyat, tidak hanya itu para kader juga harus mampu membangun kesadaran politik rakyat serta mengajak mereka bersatu membangun satu kekuatan politik untuk melawan Oligarki" tutupnya. [Sur]