Bandar Lampung - Kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya terdengar dari sekitar tujuh puluhan orang yang berdiri tegak diliputi semangat kebangsaan. Acara itu mengawali sebuah seremoni di Jalan Danau Toba No.37/39, Kelurahan Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, Minggu (17/10).
Seremoni itu adalah launching kebun Komunitas Ayo Menanam Indonesia (KAMI) yang dihelat oleh para penggiat Komunitas Ayo Menanam Indonesia.
Di atas lahan pekarangan seluas kurang lebih empat ratus meter persegi, terlihat aktivitas sekelompok orang memeriahkan suasana pagi di sebuah kebun yang terkesan asri dengan nuansa hijau. Suasana yang dihelat sederhana namun berkesan ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Kebun KAMI yang diresmikan tersebut dimaksudkan sebagai tempat edukasi bagi masyarakat untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang budi daya bercocok tanam, terutama pemanfaatan lahan kosong di lingkungan perkotaan.
Acara peresmian kebun tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultur Provinsi Lampung, Anggota DPD RI asal Lampung, Camat Kedaton, Lurah Kelurahan Surabaya, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Ibu-Ibu PKK di seputar Kelurahan Surabaya, perwakilan komunitas dan sejumlah undangan lainnya.
Peresmian kebun ditandai dengan pemotongan pita oleh Anggota DPD RI asal Lampung, Abdul Hakim dan dilanjutkan dengan pelatihan penglohanan sampah rumah tangga yang diikuti oleh KWT dan ibu-ibu PKK kelurahan Surabaya.
Pelatihan diisi oleh Cepi Parman, tenaga penyuluh pada Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung yang juga merupakan pengurus Komunitas Ayo Menanam Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Ayo Menanam Indonesia M. Sholeh menyampaikan, "Dengan kebun ini, selain sebagai sarana edukasi masyarakat juga menjadi tempat menjalin komunikasi sesama penghobi menanam. Ke depan, tidak menuntup kemungkinan dapat dikembangkan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyakarat sekitar dengan kerjasama pemasaran produk-produk urban farming dari masyarakat," kata M. Sholeh.
Camat Kedaton, Febriana yang juga hadir memberikan sambutan menyampaikan kebanggaannya bahwa di wilayah Kecamatan Kedaton telah ada kegiatan komunitas seperti ini.
“Apalagi, saya dengar dari Pembina Komunitas, bahwa Yayasan Ayo Menanam Indonesia ini didesain sebagai lembaga yang bisa dikembangkan secara nasional dan berpusat di Lampung. Tentu kita akan bangga bahwa kegiatan ini berpusat di Lampung dan di kecamatan kita,” ucap Febriana dalam sambutannya.
Kabid Konsumsi dan Kemanan Pangan, mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ida Rahmawati, juga menyampaikan apresiasinya.
"Saya sangat mengapresiasi hadirnya kegiatan positif dari komunitas ini yang bisa menambah nilai ekonomis dari pemanfaatan lahan pekarangan," ujar Ida Rahmawati.
"Ke depan, terbuka peluang bagi KAMI untuk bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung karena terdapat program-program yang ada di Dinas yang dapat dikembangkan bekerjasama dengan komunitas untuk kesejahteraan masyarakat", kata Ida.
Senada dengan pejabat sebelumnya, Abdul Hakim yang merupakan anggota DPD RI asal Lampung juga menilai bahwa hadirnya komunitas ini adalah hal positif yang harus didukung semua pihak terkait. Menurutnya, program pemanfaat lahan pekarangan adalah bentuk syukur atas karunia yang diberikan oleh Yang Maha kuasa untuk memberikan manfaat kepada sesama.
“Apabila kegiatan-kegiatan seperti ini dikembangkan, ke depan akan memperkuat ketahanan pangan bangsa sehingga dapat mengatasi ketergantungan dengan produk-produk impor”, ucap Abdul Hakim.
Dari Komunitas Menjadi Yayasan Komunitas Ayo Menanam Indonesia didirikan bulan Oktober tahun 2017 oleh beberapa penggiat yang memiliki kesamaan hobi dalam kegiatan bercocok tanam.
Tujuan dari pendirian komunitas ini adalah untuk menyalurkan hobi dan sekaligus sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Saat ini, anggota komunitas ini mencapai lebih dari 90 orang yang berasal dari Bandar Lampung dan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Lampung.
Setelah berjalan hampir tiga tahun, dipandang perlu untuk mewadahi aktivitas kegiatan dalam lembaga resmi. Maka didirikanlah Yayasan Komunitas Ayo Menanam Indonesia melalui Akta Notaris No. 05 tanggal 13 Februari 2020 yang dibuat oleh Notaris Fahmi Sasmita, S.H. dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Nomor: AHU-0002928.AH.01.04.TAHUN 2020 tanggal 13 Februari 2020. Pada momentum peresmian kebun tersebut, Ketua KAMI juga memperkenalkan pengurus-pengurus yayasan hingga divisi-divisi.
Kepengurusan dipimpin oleh M. Soleh sebagai Ketua, Rangga P. Ilmawan sebagai Sekretaris dan Farizal sebagai Bendahara. Pembina yayasan adalah Heri Novriansyah yang juga merupakan Dosen pada Fakultas Pertanian Unila dan Muchtar Gunadi selaku ASN pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. Sedangkan untuk Dewan Pakar diisi oleh Juli Nursandi yang merupakan pelopor dan peneltiti budidaya ikan dan tanaman dalam ember (Budikdamber).
Sebelum meresmikan kebun KAMI, komunitas ini telah banyak melakukan kegiatan seperti kegiatan pelatihan bagi para anggota PKK, KWT, kegiatan webinar mapun kegiatan sosial.
Pada saat pembatasan aktivitas warga karena pandemi covid-19, justru antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan waktu dengan aktivitas menanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan di rumah meningkat.
Pembina yayasan, Heri Novriansyah menyampaikan bahwa kegiatan menanam adalah kegiatan positif yang memberikan banyak manfaat baik manfaat psikologis untuk refreshing dan menyalurkan hobi maupun manfaat ekonomi. Di samping itu, hasil dari menanam yang dinikmati oleh orang banyak juga akan memberikan kebaikan bagi yang melakukan.
“Menanam tanaman yang memberikan manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain yang menikmati adalah sebuah kebajikan," kata Heri Novriansyah diakhir acara. [Sur]