BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bertempat di ballroom hotel Novotel Bandar Lampung, Rabu (8/12) siang.
Hendro menjelaskan, rakor lintas sektoral pada hari ini dihadiri oleh semua Kabupaten/Kota.
"Tadi kita sudah melakukan rapat bersama untuk melakukan langkah-langkah kita dalam mengatasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang menyebabkan kerumunan dan keramaian pada Nataru," kata Hendro.
Polda Lampung sudah memiliki konsep yang terperinci dan terukur untuk dilaksanakan, dimana pada saat bersamaan, secara virtual Mendagri juga memberikan pengarahan kepada seluruh daerah tentang upaya pengetatan dan upaya menjaga agar jangan ada kerumunan.
"Jangan sampai nanti kondisi sekarang sudah cukup bagus, kalau kita lengah di Nataru itu akan menimbulkan suatu lonjakan lagi, itu yang harus kita jaga," imbuhnya.
Secara operasional dilapangan, Polda Lampung akan tetap melakukan pengetatan dan pengendalian.
"Jangan sampai ini kebablasan, terutama ke jalur jalur tempat wisata dan jalur lintas kota", katanya.
Polda Lampung sendiri pada Operasi Lilin Krakatau 2021 menggelar 67 Pos Pam, 13 Pos Yan dan 1 Pos Terpadu di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dan personel yang dilibatkan pada operasi ini sebanyak 2.900 orang, terdiri dari Polri 1.883 orang, TNI 202 orang dan stakeholder lainnya sebanyak 815 orang.
"Jadi untuk Pos Pam itu ada 67 kita gelar, untuk Pos Pelayanan ada 13 dan 1 Pos Terpadu di Bakauheni, dengan perkuatan sebanyak 2.900 personel dari TNI-Polri dan stakeholder lainya. Konsepnya sama dengan Hari Raya Idul Fitri kemarin,
jadi kita random kita tidak ada mandatory tapi random check," jelas Hendro.
Kapolda juga menghimbau masyarakat yang ingin berpergian, harus dilengkapi dengan surat keterangan jalan dari RW atau RT dan hasil rapid test antigen sesuai instruksi Mendagri.
"Kita akan adakan vaksinasi terutama untuk pos-pos pengamanan Natal, itu kita upayakan ada tenaga vaksinator disitu, jadi ketika ada jamaat yang belum vaksin akan kita vaksin dan di pos- pos yang lain juga nanti kita lihat tensinya, mana yang perlu belum, paling tidak di pos-pos pengamanan Natal kita siapkan," kata Hendro.
Hendro juga menegaskan untuk pergantian tahun tidak diperbolehkan ada perayaan tahun baru.
"Tolong beri tahu masyarakat, ini masih pandemi covid, jangan sampai ada gelombang ketiga muncul, kita saling menyadari bersama-sama, kita jaga kesehatan dulu", tutup Hendro. [Nnd]