Hasil wawancara gariskomando.com, diketahui bahwa Elismawati merupakan Ketua Kelompok (Koordinator) Bank Sampah Emak yang ada di daerah tersebut. Mereka menamai Kelompok Bank Sampahnya yakni Banksampahemak.id (BSE.id Sukarame 2 TBB).
"Kami baru membentuk kelompok Bank Sampah sekitar satu bulan ini, dan baru hari ini mengumpulkan sampah," ucap Elismawati.
"Saya sebagai Ketua Kelompok di BSE.id Sukarame 2 TBB ini, tugas saya mengajak anggota untuk mengumpulkan sampah dan mendatanya sebelum dijual," ujarnya.
Anggota mereka sendiri saat ini baru berjumlah 10 orang, dan setiap anggota memiliki buku tabungan. Jadi setiap hasil dari penjualan sampah anggota, akan masuk dalam buku tabungan masing-masing dan uang yang terkumpul baru bisa dilakukan penarikan oleh anggota setelah sedikitnya terkumpul Rp. 100 ribu.
Hal tersebut dijelaskan oleh Riki selaku anggota Banksampahsmak.id mewakili founder BSE.ID Agus Solihin, S.Pi., yang berkantor di Jalan Imam Bonjol, Gg. Darussalam No.134 Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung.
"Saya sebagai anggota Bank Sampah Emak yang bertugas menimbang dan mengambil sampah dari kelompok-kelompok, setiap anggota kelompok ini memiliki buku tabungan. Baru bisa mereka ambil uangnya setelah tabungan mereka mencapai sedikitnya 100 ribu rupiah," jelas Riki.
Hal tersebut mereka lakukan untuk mendukung realisasi dari Program Pemerintah Provinsi Lampung yang mana menjaga kebersihan menjadi hal utama dalam sendi kehidupan di Provinsi Lampung. Di Kota Bandar Lampung sendiri, terdata berton-ton sampah yang dihasilkan setiap harinya, dan jika dikalikan sebulan bahkan setahun kapasitas tempat pembuangan akhir tentunya akan menggunung.
Riki juga mengharapkan, lebih banyak lagi emak-emak yang ikut dalam Banksampahemak.id ini karena keuntungannya akan menjadi penghasilan tersendiri untuk ibu rumah tangga dan akhirnya sampah akan terkendali.
"Kami berharap kepada emak-emak untuk bergabung dalam program Banksampahemak.id ini karena banyak manfaat yang didapat baik dari nilai ekonomi dan sosial," ucap Riki. (Sur)