Data dari BPBD setempat merinci dua korban jiwa di Kabupaten Pasaman adalah anak-anak berusia 4-6 tahun.Di wilayah Kabupaten Agam, satu bayi dikabarkan menderita luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis
Setelah dilakukan pencarian, sebanyak dua warga ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor. Karena itu, pada Sabtu (26/02) malam, korban hilang tersisa empat orang.
Rengga Jean Miske selaku Ketua Rayon PMII Ushuluddin dan Studi Agama mengatakan, "Galang dana ini merupakan gerakan kemanusiaan yang di dasari oleh bencana alam yang telah terjadi di Pasaman Barat kemudian menjadi kesadaran kolektif seluruh anggota & kader PMII untuk melakukan pengimplementasian dari nilai dasar pergerakan yaitu Hablumminannas dalam bentuk gerakan turun kejalan melakukan aksi penggalangan dana," ucapnya.
"Aksi Galang dana ini berlangsung mulai dari pukul 09:00 pagi sampai 05:00 sore di lampu merah bypass Urip," jelas Rengga.
Lebih lanjut Rengga menuturkan, "Semoga ini dapat bermanfaat bagi warga yang ada di Pasaman Barat dan gerakan ini dapat di lakukan secara massif oleh organisasi pemuda, mahasiswa, NJO dan komunitas-komunitas yang ada di Lampung. Dari manusia oleh manusia dan untuk manusia," imbuhnya.
Dilokasi yang sama Heriyanto selaku anggota PMII mengaku sangat senang membantu orang seperti ini dan dia mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran di PMII ini lah yang membuat dirinya sadar untuk melakukan hal kemanusiaan.
"Saya senang melakukan hal kemanusiann semacam ini, dan di PMII saya diajarkan untuk sadar membantu sesama manusia terutama yang sedang tertimpa musibah," kata Heriyanto.