GARISKOMANDO.COM - Sebuah video seorang nasabah Bank Sumut hampir menjadi korban penipuan melalui mesin ATM viral di media sosial. Video itu diunggah di akun Facebook Firdaus Pasaribu.
Dilihat pada Sabtu (21/5/2022), perekam video mengaku dirinya tengah berada di gerai ATM yang berlokasi di Kantor Bupati Labuhanbatu dan hendak melakukan penarikan dana tunai.
Di mesin ATM, terlihat kertas yang ditempel dengan instruksi untuk tidak menekan pilihan bahasa inggris. Hal itu pun dilakukan oleh korban karena berpikir instruksi tersebut berasal dari pihak bank sendiri.
“Malam ini di depan Kantor Bupati, ATM Bank Sumut, saya mengalami kejadian bahwasanya saya mau mengambil uang, dan di sini saya masukkan ATM saya. Dan di sini ada bacaannya, saya pikir ini instruksi dari Bank jadi saya ikuti ‘jangan pencet tombol bahasa inggris’. Jadi ATM saya, saya masukkan, nah di situ saya klik lah bahasa Indonesia,” ujarnya.
Namun, setelah kartunya di masukkan, ATM malah menjadi tidak berfungsi dan tak dapat ditekan tombol apapun. Ia pun panik sebab kartu miliknya tertelan. Korban kemudian melihat ada instruksi lainnya di kertas yang tertempel dan ditulis dengan tulisan tangan di mesin ATM bagian bawah.
“Nah setelah itu ATM saya kayak tertelan. Jadi saya picit pin saya, nggak muncul sama sekali. Terus saya lihat ada bacaan di bawah, di sini bacaannya ‘Kalau masalah macet pin anda pencet teru tombol (ya/yes) cepat call bank sumut 085299130874 biar dikeluarkan’ nah saya pikir ini juga instruksi dari bank. Jadi saya tekan ya atau yes untuk memperlamakan waktu,” tuturnya.
Ia pun menghubungi nomor yang tertera. Pelaku berpura-pura menjadi salah satu pegawai Bank Sumut dan meminta sejumlah data korban hingga nomor pin ATM. Masih belum merasa curiga, korban pun masih mengikuti instruksi yang disampaikan oleh pelaku.
“Nah saya telepon ke nomor itu dan dia mengaku sebagai pegawai Bank Sumut. Nah dia minta data saya, katanya mau dikeluarkan, jadi saya tunggu di sini. Dia bilang ‘namanya siapa bu?’ saya sebutkan nama saya, tanggal lahir saya sebutkan tanggal lahir saya. Yaudah saya berpikir mau dikeluarkan, saya tunggu aja. Dia minta nomor pin, oh yaudah saya kasih juga,” sebutnya.
Tak lama kemudian, korban diminta untuk pergi ke rumah makan yang tak jauh dari lokasi ATM. Pelaku menyuruh korban mencari pegawai Bank Sumut di rumah makan tersebut atas nama Rudi.
“Dan setelah itu dia ngomong seperti ini ‘mba belum keluar juga?’ belum saya bilang. Saya di posisi di Kantor Bupati udah ada setengah jam. Dan posisinya dia ngomong saya disuruh jumpai di samping Kantor Bupati ada rumah makan ampera. Nah di situ rumah makannya. Di situ katanya ada pegawai Bank Sumut yang bernama Rudi,” tuturnya.
“Di sana saya agak curiga, terus HP nya sama matikan. Saya panggil suami untuk nanya ke rumah makan ampere yang ada di sebelah sana. Ternyata tidak ada yang namanya Rudi pegawai Bank Sumut. Dan saya telepon CS Bank Sumut, ternyata ini adalah penipuan oknum,” lanjutnya lagi.
Menyadari bahwa ada yang salah, korban langsung menghubungi CS Bank Sumut untuk meminta bantuan. Namun, ia mengatakan pihak CS Bank Sumut sudah pulang dan selesai jam kerja atau tidak ada yang aktif 24 jam.