Lestarikan Budaya Lokal, Polda Banten Gelar Seminar Internasional Golok Banten


GK, Serang - Polda Banten gelar Seminar Golok Internasional di Mata Dunia guna mendukung penetapan Golok Banten menjadi salah satu warisan Indonesia yang mendunia bertempat di Aula Serbaguna Polda Banten pada Sabtu (12/11).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari dan PJU Polda Banten, serta dihadiri oleh Kanrem 064/MY Kolonel Inf Tatang Subarna, Dangroup 1 Kopassus Kolonel Inf Romeo Jangga Wardhana, Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy, PJ Gubernur Banten Al-Muktabar, Dirtahti Polda Banten AKBP Dr. H. Agus Rasyid sebagai konseptor pelestari Golok Banten, Ki Kumbang sebagai pendiri Museum Golok Indonesia, serta dihadiri perwakilan Komunitas Pelestari Golok di Belanda Mr. Paul van der Loo dan perwakilan negara lainnya melalui zoom meeting, tokoh agama dan tokoh masyarakat Banten.

Dalam sambutannya Kapolda Banten mengatakan selamat datang kepada para peserta seminar Internasional Golok Banten di Mata Dunia, “Selamat datang kepada para peserta seminar Internasional Golok Banten di Mata Dunia, semoga kebersamaan pada hari ini dapat menjalin sejarah bagi terwujudnya jalinan Sinergitas antara Polri dengan para pelestari Golok Banten sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia yang Adiluhung baik tingkat Regional, nasional maupun internasional,” ucap Rudy.

Rudy menambahkan Banten merupakan suatu wilayah yang penuh dengan nilai sejarah, “Seperti yang kita ketahui bersama tanah Jawa barat khusunya Banten merupakan sebuah wilayah yang penuh dengan sejarah perjuangan dalam mendukung upaya kemerdekaan Negara Republik Indonesia, ini suatu satu bukti perjuangan para leluhur tanah Banten melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan dengan peninggalan senjata tradisional yang salah satunya dikenal khususnya di daerah Banten dengan sejuta pusaka berupa Golok, dan Golok merupakan sebuah senjata yang puny nilai histori tinggi sejak era kerajaan Sunda atau Padjadjaran, era Kesultanan Banten, sampai dengan Era Kemerdekaan hingga saat ini,” kata Rudy.

Peradaban seni tempa Golok Banten telah diuji pada laboratorium Metallurgy yang mencakup unsur kimia atau material, “Peradaban seni tempa Golok Banten telah diuji pada laboratorium Metallurgy yang mencakup unsur kimia atau material, tingkat kekerasan besi maupun Photo mickro, yang menurut pendapat kami betapa luar biasa Adhiluhungnya para empu atau pandai besi di wilayah Banten pada zaman dahulu sehingga golok Banten mampu bertahan lestari hingga ratusan tahun atau mungkin ribuan tahun yang sampai saat ini masih bisa kita lihat wujud keelokan seni baik bentuk, dapur, pamor, model, atau jenis hal lainnya yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata,” ujar Rudy.

Rudy pribadi mengatakan menilai pusaka Golok Banten dari dua aspek yaitu Eksoteri dan Isoteri, “Saya pribadi menilai pusaka golok dari dua aspek yaitu Eksoteri dan Isoteri, dari aspek Eksoteri berupa pemahaman yang lebih terkait dengan tekhnik pembuatan Golok melalui proses penempaan, pukulan dan lipatan dari bahan logam campuran pilihan sehingga menjadi wujud bilah Golok dengan pamor yang indah, sedangkan dari aspek Isoteri maka pemahaman kita tentang golok lebih kepada pengalaman individual yang lebih bersifat misteri yang cukup dinikmati sendiri dan menjadi pengayaan sendiri, aspek Isoteri lebih dalam melihat dari hal yang tidak kasat mata yang biasanya hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu atau mempunyai kelebihan tertentu,” jelas Rudy.

Rudy berpesan kepada generasi muda untuk ikut menjaga dan melestarikan Golok Banten, “Marilah kita sebagai anak Bangsa, putra-putri ibu pertiwi wajib ikut serta menjaga dan melestarikan Golon Banten agar anak cucu kita dapat mengetahui sejarah dari perjuangan para leluhur Bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” tambah Rudy.

Terakhir Rudy mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta Seminar Golok Internasional di Mata Dunia, “Tak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta Seminar Golok Internasional di Mata Dunia yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri seminar ini, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, selamat mengikuti Seminar Golok Internasional di Mata Dunia, mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan acara seminar Internasional masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan yang ada pada kami,” ucap Rudy.

Dalam hal ini PJ Gubernur Al-Muktabar mengatakan Golok Banten mempunyai sejarah yang panjang, “Golok Banten mempunyai sejarah yang cukup panjang dan juga menjadi entiti Banten dan Indonesia, dan ini perlu terus kita lestarikan,” ucap Muktabar.

Muktabar berharap dengan adanya kegiatan ini dapat terus dilestarikan, “Kita berharap dengan terus dilestarikan maka sampai kapanpun ini akan tetap ada di Provinsi Banten, Indonesia bahkan Internasional. Karena ini adalah sebuah peradaban yang tidak mengenal wilayah dan mengenali batas maka manusia terikat dalam satu kesatuan,” kata Muktabar.

Muktabar mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kapolda Banten yang telah dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Pembina Federasi Internasional Golok Pusaka Indonesia, “Saya sebagai PJ Gubernur Banten mengapresiasi setinggi-tingginya terutama kepada Kapolda Banten yang telah dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Pembina Federasi Internasional Golok Pusaka Indonesia, dengan begitu kita akan terus memandu budaya ini untuk menjadi inspirasi kita karena budaya penuh makna yang bisa mengembangkan tata kehidupan yang lebih baik, dengan segala aspek tersebut berguna untuk membangun Banten, Indonesia maupun peradaban Dunia,” tambah Muktabar.

Terakhir Shinto mengatakan Polda Banten menyelenggarakan seminar internasional Golok Banten di Mata Dunia sesuai niat Kapolda Banten, “Terdapat dua aspek terhadap golok sebagai pusaka lokal budaya Banten dan menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa melestarikan, sesuai niat Kapolda Banten untuk melestarikan budaya lokal Banten, hari ini Polda Banten menyelenggarakan seminar internasional Golok Banten di Mata Dunia dan ini adalah tujuan untuk mengangkat Golok Banten sebagai Heritage Indonesia yang juga terdaftar di Unesco, dan akan bekerja sama dengan Instansi lain untuk mengangkat Golok Banten sebagai Haritage dunia, dan akan mengikuti seminar pada 16-17 Desember dari Nederlance Pencaksilat Federacti, dan semoga niat baik Kapolda Banten untuk melestarikan Golok Banten bisa menjadi pengakuan Dunia terhadap Banten dan Indonesia,” tutup Shinto.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian Piagam kepada Kapolda Banten sebagai Ketua Dewan Pembina Federasi Internasional Golok Pusaka Indonesia serta penobatan Tokoh pelestari Golok Banten oleh Kapolda Banten kepada H. Wawan RF Rachmatullah, H. Dasep, Dr. Nana Supian. [Icha]

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama