Kasat Polairud Polres Lamsel, Iptu Fathul Arif mengatakan, kapal nelayan Laksana Jaya jenis jaring rampus berlayar dari Dermaga Bom Kalianda menuju perairan seputaran Pulau Sertung, Kecamatan Rajabasa, hari Senin (13/2/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.
"di hari Rabu kemarin sekitar jam 10.00 WIB terjadi cuaca ekstrim. Kapal memutuskan untuk labuh jangkar di seputaran Pulau Sertung. Lalu sekira jam 11.00 WIB akibat arus laut yang terlalu kuat menyebabkan jangkar kapal larat atau lepas sehingga kapal terhempas ke pinggir pantai," ujar Arif mewakili Kapolres Lamsel AKBP Edwin saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).
Kapal nelayan Laksana Jaya itu, di nahkodai oleh Sohari (35) berikut awak Ramdani (28), Sonjaya (30) dan Rohidin (20) kesemuanya merupakan warga Komplek Dermaga Bom Desa Pesisir, Kecamatan Kalianda.
Selanjutnya, seluruh isi kapal memutuskan melompat ke laut sedangkan kapal akhirnya karam. Tak lama kemudian, melintas kapal nelayan lainnya sedang memancing.
"Para korban meminta tolong kepada nelayan tersebut, lalu dibawa ke pinggir Pulau Sertung. Mengingat ukuran kapal yang ukurannya kecil, akhirnya hanya Sohari yang bisa diberangkatkan lebih dahulu untuk mengabarkan peristiwa tersebut," lanjut Kasat Polairud.
Setibanya di daerah Gunung Botak, Kecamatan Kalianda Sohari turun dan menghubungi Aris untuk di jemput dan pulang ke Dermaga Bom.
Lalu, Sohari memberitahu ke pengurus koperasi nelayan yakni Sobri dan meminta evakuasi 3 orang rekannya yang masih berada di Pulau Sertung.
"Info tersebut, dilaporkan kepada Sat Polairud Polres Lamsel. Kemudian pada hari Kamis (16/2/2023) sekitar jam 06.30 WIB tim gabungan yang terdiri dari personel Sat Polairud Polres Lamsel, Dit Polairud Polda Lampung dan Basarnas Lampung Wilayah Bakauheni melakukan upaya evakuasi terhadap para korban" terus Arif.
Menggunakan kapal RIB 02 milik Basarnas, kira-kira jam 12.15 WIB tim SAR berhasil mengevakuasi para korban dan sandar dengan selamat di TPI Muara Pilu Bakauheni.
"Alhamdulillah, ketiga awak kapal nelayan Laksana Jaya dalam keadaan selamat kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," tandas Kasat Polairud. [HBR]