GK,
BANDAR LAMPUNG — Kepala staf Distrik Militer (Kasdim) 0410 Kota Bandar Lampung Letkol Inf Hendry Ginting S.,S.I.P mengisi materi wawasan kebangsaan dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan pemuda angkatan ke-1 Tahun 2023, di Hotel Sparks Lite Bandar Lampung, Kamis (1/3)
BANDAR LAMPUNG — Kepala staf Distrik Militer (Kasdim) 0410 Kota Bandar Lampung Letkol Inf Hendry Ginting S.,S.I.P mengisi materi wawasan kebangsaan dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan pemuda angkatan ke-1 Tahun 2023, di Hotel Sparks Lite Bandar Lampung, Kamis (1/3)
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung dengan mengusung tema 'Menjadikan Pemuda Menjadi Ujung Tombak Pemersatu Bangsa'.
Dalam kesempatan itu, Letkol Hendry menyampaikan beberapa materi tentang penguatan wawasan kebangsaan (Wasbang) dalam menciptakan kepemimpinan generasi muda yang produktif.
Kasdim mengatakan, Bangsa Indonesia memiliki nilai pemersatu yakni Pancasila sebagai dasar negara.
"Nilai-nilai tersebut merupakan nilai dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang digunakan pada saat Bangsa kita menghadapi Musuh Bersama," kata Hendry kepada peserta pelatihan.
Lebih lanjut Perwira lulusan Akademi Militer Tahun 2000 tersebut menyebut, generasi muda harus memiliki peran dalam memperkuat wawasan kebangsaan.
Sebagai generasi penerus bangsa, Generasi Muda harus bisa meneladani semangat dan nilai kepahlawanan dengan menjadikan pahlawan sebagai panutan.
“Bila kita mengingat sejarah pasti kita akan ingat tentang perjuangan pendahulu kita yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan bangsa,” ujarnya
Letkol Hendry juga memaparkan tentang bahaya ancaman external yang bisa saja terjadi di Negara ini. Seperti Invasi dari negara luar, terorisme, jaringan narkoba serta sabotase.
Menurutnya, dengan menanamkan nilai-nilai perjuangan serta kebersamaan kepada generasi penerus bangsa menjadi poin penting untuk mencegah terjadinya ancaman External.
"Ingat !! Jangan sekali-kali melupakan sejarah," pungkas Kasdim saat mengutip pidato Bung Karno tahun 1966.(Feby)