GK, BANDARLAMPUNG - Al Muzzammil Yusuf Anggota DPR RI dari Fraksi PKS asal dapil Lampung 1 yang juga Ketua Bidang Polhukam DPP PKS ikut menanggapi terkait pemuda asal Lampung, Bima Yudho Saputro yang dilaporkan ke Polda Lampung oleh Advokat asal Lampung, Gindha Ansori Wayka yang juga pegawai Gubernur Lampung Arinal Djunaidi lantaran mengunggah video kritik soal terkait infrastruktur di Lampung berjudul 'Alasan Lampung Gak Maju-Maju', melalui akun TikToknya, Awbimax Reborn.
Muzzammil mengatakan, Bima ini anak muda Lampung yang terdidik & kritis. Yg sedang belajar jauh di negeri orang (Australia). Dia memanfaatkan trend medsos untuk mengkritik Pemerintah Daerah kelahirannya dengan gaya bahasa anak muda. Substansi kritiknya bagus. Mungkin beberapa pilihan kata saja yg kurang pas.
Muzzammil menilai hal itu bisa kita masalahkan tapi bisa juga kita maklumi. Kita maklumi karena kita nilai ekspresi tersebut lahir dari rasa cinta & peduli anak muda kepada daerahnya.
“Saya kira Pemda Lampung Timur, Gubernur Lampung & Aparat Hukum bisa lebih bijak untuk collingdown. Tidak perlu bawa ke ranah hukum. Berikan saja jawaban yang proporsional. Sehingga justru dari kritik Bima terjadi dialog publik. Dan publik bisa tahu agenda pembangunan Pemda dengan berbagai kesulitan & keterbatasannya Sambil tentu dg memperbaiki kinerja.”, Ujar Muzzammil yang juga Anggota Komisi I DPR RI.
Muzzammil menambahkan, Wagub Lampung sudah menyambut dialog publik tersebut. Ini menjadi dinamika yang bagus. Dengan cara ini justru akan baik untuk pelibatan publik sehingga bisa menjadi sarana komunikasi politik Pemprov dan pemda dan sekaligus bisa menggundang perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Lampung, Bahkan bisa jadi dialog positif lintas generasi dengan tema kecintaan kepada Lampung. Sehingga Bima bisa terus tenang studi di Australia & terus bersikap kritis konstruktif, begitu juga keluaganya bisa tetap berjalan seperti biasa tidak dikhawatirkan tentang dampak masalah kritik Bima tersebut. [Feby]