GK, Bandar Lampung - Dana PKH dan BLT berbentuk kartu yang di gelontorkan pemerintah untuk masyarakat miskin sangat membantu perekonomian Keluarga Penerima Manfaat, bahkan PIN yang ada di kartu ATM menjadi sangat rahasia bagi penerima manfaatnya.
Di Kelurahan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, seorang oknum Ketua RT berinisial AM bersama seorang gadis remaja ketahuan sedang menarik dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) milik beberapa warga penerima Rastra dengan menggenggam beberapa kartu merah putih di Anjungan Tunai Mandiri Bank BRI Jl. Laksamana Malahayati, Teluk Betung Selatan pada Selasa, 18-4-23 sekitar pukul 19.30 WIB.
Ketika beberapa awak media mengunjungi kediaman AM guna meminta konfirmasi, sungguh dikejutkan dengan kejujuran dan kepolosan AM yang telah menjabat Ketua RT selama 4 periode ini dan tinggal sebatangkara (istrinya yang telah meninggal dunia dan anaknya yang berdomisili diluar Jawa) di rumah berukuran RSSS.
Dikatakannya, bahwa kejadian malam penarikan dana di ATM itu adalah murni permintaan masyarakat.
“Saya diminta tolong oleh masyarakat pak, untuk diminta mengambilkan dana BLT yang katanya sudah cair, karna saya tidak mengerti menggunakan mesin ATM, saya meminta bantuan warga saya seorang gadis remaja yang masih duduk dibangku sekolah,” tuturnya dengan nada polos.
Karna ketidaktahuan soal aturan dalam BLT, AM merasa biasa saja, tidak ada kekhawatiran di dirinya walau disadari ada beberapa antrian di anjungan tunai mandiri BRI seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
Atas dasar itu, beberapa insan pers (Lampung7.com, Gariskomando.com, 6detik.com, Satukomando.com, Polisiselebriti.net, JurnalKota.net, Bhayangkarapos.co.id, Sigerlink.com, Banyuwulu.com dan Lidikexclusive.com) tergugah karna melihat kondisi dan kepolosan AM, dengan mengunjungi kediamannya dan memberikan sedikit paket bingkisan sembako dalam agenda Media Berbagi di Bulan Ramadan, juga memberikan pengarahan serta masukan kepada AM.
Dilain pihak, salah satu warga setempat, Armunah mengatakan terkait kejadian yang sempat viral di media sosial, " Gak mungkin seperti itu, pak AM itu baik, suka menolong warga, apalagi jika ada yang sakit, buru-buru dibawa ke rumah sakit," katanya.
Dikatakannya lagi, "Benar kami (warga) yang minta tolong ke pak AM, apalagi saya yang punya bayi 7 bulan, tidak sempat untuk ambil sendiri." Pungkasnya.[Yuli]