GK, PESAWARAN | Polres Pesawaran, Polda Lampung, terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2023, yang saat ini telah memasuki hari kesebelas.
Berbagai upaya tersebut mencakup kegiatan preemtive berupa Dikmas lantas, pemasangan banner,baliho pembagian leaflet, serta sosialisasi di sekolah, dan komunitas. Selain itu, media sosial, media cetak, dan media elektronik juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi dan pesan kampanye keselamatan berlalu lintas.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo S.IK., M.Si.,(Han) melalui Kasatlantas AKP Wartoyo, kepada Lampung7.com diruang kerjanya Mapolres Pesawaran, Kamis (20/7/2023).
Kasat Lantas juga menjelaskan bahwa Operasi Patuh Krakatau 2023 tidak hanya berfokus pada pendekatan preemtif dan preventif saja,namun juga pada penegakan hukum terhadap tujuh sasaran prioritas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban lakalantas.
"Hingga saat ini kami terus melakukan upaya preventif 40 persen dan 40 upaya Preemtif dan sisanya penegakan hukum," ujar Wartoyo.
Kasat Lantas menyebut bahwa mayoritas pelanggaran lalu lintas di kabupaten Pesawaran didominasi oleh pengendara sepeda motor. Pelanggaran tidak menggunakan helm sebagai jenis pelanggaran terbanyak. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih, pelanggaran utama adalah tidak menggunakan sabuk keselamatan.
"Selama pelaksanaan operasi patuh Krakatau 2023, angka kecelakaan cendrung stabil dan tidak ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya," jelas Kasatlantas.
AKP Wartoyo juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mensukseskan Operasi Patuh dengan selalu berprilaku tertib dalam berlalu lintas. Diharapkan dengan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat, angka pelanggaran, kecelakaan, dan korban lalu lintas dapat mengalami penurunan. [Feby]