GK, Lampung Selatan - Operasi Zebra Krakatau 2023 mulai dilakukan oleh kepolisian pada hari ini, Senin 4 sampai 17 September 2023, secara serentak di wilayah hukum Polda Lampung.
Pelaksanaan dimulainya Operasi Zebra Krakatau 2023 ini dimulai dengan kegiatan upacara yang dilaksanakan di lapangan Mapolda Lampung, senin (4/9/2023).
Upacara Operasi Zebra Krakatau 2023, dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi S.I.K.M.Si., dan dihadiri pejabat utama dan seluruh pasukan yang terlibat Operasi Zebra Krakatau 2023.
Turut hadir pada upacara tersebut, Danrem 403 Gatam, Kepala Cabang PT Jasa Raharja, Kepala Bapeda Provinsi Lampung, Kepala dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kepala dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan para Undangan.
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar mengatakan, Operasi Zebra Krakatau 2023 dengan Tema Kamseltibcarlantas yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024, melibatkan sebanyak 686 Personil, dan operasi berjalan selama 14 Hari yang dimulai dari tanggal 4 s/d 17 September 2023, dan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.
Operasi ini dalam rangka Cipta Kondisi Menjelang Pemilu Tahun 2024 dalam rangka mendukung menuju Pemilu yang damai dengan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakan hukum secara elektronik/teguran simpatik.
Tujuan dalam Operasi Zebra Krakatau tahun 2023 ini adalah menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatnya disiplin masyarakat, lanjutnya.
Kemudian, ujar Wakapolda Sasaran Operasi Zebra Krakatau tahun 2023 ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi dapat menyebabkan pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Dalam kesempatan tersebut Wakapolda memberikan beberapa penekanan pada personil yang terlibat Operasi Zebra Krakatau 2023, yakni pertama, Selalu memohon doa kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa sebelum melaksnakan tugas, kedua, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
Ketiga sambungnya, Hindari perbuatan kontra produktif yg dapat merusak citra polri serta tetap menjaga marwah Polri, keempat, Tidak berorientasi pada Gakkum lantas/tilang tetapi lebih mengutamakan kegiatan Preemtif dan preventif serta tindakan Humanis.
Lanjutnya, "Laksanakan tugas dengan ikhlas dan pedomani standar operasional prosedur yang ada dalam setiap melaksanakan tugas mengabdi kepada bangsa dan masyarakat," Pungkas Wakapolda,[Feby]