GK, Bandar Lampung - Nasib miris dialami seorang ibu bernama Siska Adelina Astuti (35), usai menjalani proses persalinan anak keempatnya di salah satu RSIA di Kota Bandarlampung, Lampung.
Meski sang bayi lahir dengan selamat, namun tindakan operasi sesar yang dilakukan pihak rumah sakit diduga bermasalah. Lantaran bagian perut Siska mengalami pembengkakan disertai nyeri dan memerah. Hal ini menyebabkan Siska harus mendapatkan tindakan medis kedua.
Kasus menimpa Siska ini disampaikan pihak keluarganya, Dedi (45), yang merupakan suami dari Siska, Jumat, 27 Oktober 2023.
Dedi menjelaskan, dugaan ketidakberesan operasi sesar di RSIA tersebut mulai muncul saat istrinya mengalami rasa nyeri diperut pasca operasi sesar.
Ia memaparkan, Siska masuk ke RSIA tersebut pada 8 Oktober 2023. Setelah melahirkan dengan proses sesar, ia pun pulang pada 11 Oktober 2023.
Namun pada 20 Oktober 2023, Siska mengeluhkan sakit di perut dan menderita demam selama beberapa hari. Pihak keluarga kemudian membawanya kembali ke RSIA tersebut dan pada hari itu juga Siska di rujuk ke RS lain.
"Setelah sampai di RSIA, pihak rumah sakit yang melihat kondisi istri saya tidak dapat melakukan tindakan medis karena ketiadaan alat, dan akhirnya dokter merujuk istri saya ke rumah sakit lain," ungkapnya.
Tak sampai disitu, menurut Dedi, pihaknya beberapa kali menanyakan masalah kondisi istri ke pihak RS dan oknum dokter, Arf yang menangani. Namun jawaban dari oknum dokter tersebut justru miris.
“Saat itu diketahui bekas operasinya bermasalah dan mengalami infeksi,” kata Dedi menirukan ucapan dr. Arf.
Saat ini pihak keluarga merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit dan meminta RSIA bertanggung jawab.
Apalagi, sejauh ini, anak Siska yang baru lahir harus terpisah dari ibunya, lantaran tidak bisa memberikan ASI untuk sang buah hati karena kondisi kesehatannya.
Dedi menegaskan kembali, pihak keluarga ingin mendapatkan informasi yang terbuka tentang penanganan dan kondisi pasien. Sebab, jika ada dugaan malpraktik, maka pihak keluarga akan melaporkan ke manajemen RSIA ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung serta ke Kemenkes RI.
“Pihak keluarga tentu akan berbuat yang terbaik, karena ini masalah kesehatan dan keselamatan jiwa,” katanya.
Terlebih, Dedi membenarkan adanya dugaan sesar bermasalah yang dialami Siska. Hal itu diperkuat berdasarkan bukti foto dan percakapan dengan Arf, oknum dokter.
“Jangan karena kami pakai BPJS sehingga terkesan tidak maksimal penanganannya,” tukas Dedi.
Sementara itu, dr. Rz, Sekretaris di RSIA tersebut ketika ditemui awak media mengatakan, saat ini para pejabat RSIA dan oknum dr. Arf sedang tidak berada ditempat. Kendati menyikapi hal ini, pihaknya menjadwalkan pertemuan kedua belah pihak pada hari Senin 01/12/23 mendatang.
“Kebetulan pak direktur hari ini sedang di metro dan dokter Arf sedang diluar, senin kita agendakan,” kata Rz saat dikonfirmasi, 28/011/23. **