Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah mengatakan pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung telah mengantongi identitas kelima orang itu.
Kelima orang yang disebut anggota jaringan itu masing-masing berinisial A, R, T, A, dan I.
"Identitas lima orang itu sudah diketahui, mereka menyediakan fasilitas kepada RDS yang menjadi joki tes CPNS itu," kata Umi, Selasa (21/11/2023).
Umi mengatakan, peran kelima orang ini seperti memanipulasi kartu identitas RDS agar menyerupai peserta ujian yang menggunakan jasa joki tersebut.
"Kartu identitas yang dibawa RDS sudah diedit atau dimanipulasi, pada kolom nama adalah nama peserta tetapi fotonya adalah RDS," kata Umi.
Berdasarkan pendalaman penyelidikan, diduga jaringan joki tes CPNS ini lebih dari lima orang.
"Dugaan sementara ada sekitar 6 - 7 orang yang masuk dalam jaringan tersebut. Ini juga masih kita dalami," kata Umi.
Diketahui, RDS (20) diduga menerima order dari dua peserta.
"RDS menjadi joki tes CPNS untuk dua orang peserta, tetapi berbeda hari. Semuanya untuk ujian atau tes CAT CPNS Kejaksaan tahun 2023," kata Umi.
Umi menjelaskan dua peserta pengguna jasa itu telah diketahui identitasnya.
"Dua peserta ujian yang menggunakan jasa RDS yaitu N, warga Kabupaten Lampung Tengah dan D, warga Palembang," katanya,[Feby]