GK, Sumatera Barat - Sebanyak 26 pendaki belum turun dari Gunung Marapi, yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang. Informasi tersebut dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.
"Masih ada 26 pendaki yang belum turun," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, Senin (4/12).
Menurut data BPBD Kabupaten Agam, pendaki Gunung Marapi yang belum turun, antara lain:
Wahlul Ade Putra
Novita Intan Sari
Rizki Rahmad Hidayat
Lenggo Baren
Reihani Zahra Fadli
Filhan Alfiqh Faizin
Aditya Prasetyo
Yasirli Amri
Divo Suhandra
Nurva Afitri
Ahmad Firman
Afranda Junaidi
Muhammad Alpikri
Irfandi Putra
Zikri Habibi
Muhammad Teguh Amanda
Muhammad Iqbal
Siska Afrina
Liarni
Frengki Candra Kusuma
Nazatra Azin Mufadhal
M. Wilky Saputra
M. Rido kurniawan
Ilham Nanda Bintang
M. Adan
M. Arbi Muharman
Bambang mengatakan bahwa tim gabungan yang meliputi petugas BPBD, TNI, Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan, Palang Merah Indonesia, pemerintah nagari, dan pemerintah kecamatan dengan bantuan dari relawan dan warga masih mencari para pendaki yang belum turun dari Marapi.
"Kami berupaya mencari keberadaan korban secara maksimal hingga seluruhnya bisa ditemukan," katanya.
Bambang menyampaikan bahwa total ada 54 orang pendaki yang berada di Marapi saat gunung api itu mengalami erupsi dan 28 orang di antaranya sudah turun dari gunung.
Menurut dia, di antara pendaki yang sudah turun dari Marapi ada sembilan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tiga orang dirawat di RSAM Bukittinggi dan enam orang di RSUD Padang Panjang," katanya,
Ia menambahkan, sebanyak 19 pendaki lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.
Diketahui, Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat erupsi pada Minggu (3/12) pukul 14.53 WIB. **