GK,Lampung — Keyakinan masyarakat Lampung terhadap kinerja ekonomi Lampung secara keseluruhan pada Desember 2023 tetap kuat. Hal ini terindikasikan dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Lampung (BI Lampung) yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level optimis (>100) sebesar 131,75.
Optimisme konsumen tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan 141,00 pada bulan November 2023. IKK Provinsi Lampung yang tetap positif, sejalan dengan IKK Nasional pada Desember 2023 yang sebesar 123,8, atau tetap berada pada level optimis.
IKE yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian saat ini tetap berada pada level optimis. Hal ini tercermin dari IKE sebesar 119,67, meski lebih rendah jika dibandingkan dengan 131,33 pada bulan November 2023.
Tetap kuatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didukung oleh optimisme konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja saat ini, dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods).
Pada Desember 2023, 35% responden memiliki persepsi bahwa penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.
Sejalan dengan hal tersebut, sebanyak 39,5% responden memiliki persepsi bahwa ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.
Adapun, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods tercatat tumbuh melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Tercatat 40% responden menyatakan konsumsi durable goods yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode November 2023, sementara 46% responden lainnya menyatakan relatif stabil.
Konsumsi durable goods yang meningkat terutama pada belanja elektronik, sementara 40% responden lainnya memilih belanja furniture dan perabotan rumah tangga.
Sementara itu, IEK yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Juni 2024) juga tetap berada pada level optimis. IEK pada Desember 2023 tercatat sebesar 143,83 lebih rendah jika dibandingkan dengan 150,67 pada periode sebelumnya.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis terutama ditopang oleh stabilnya perkiraan penghasilan 6 bulan yang akan datang. Sebanyak 56,5% responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang meningkat, sementara 38% responden lainnya memprakirakan stabil.
Sebanyak 50,4% responden menyatakan penghasilan yang lebih tinggi pada 6 bulan mendatang karena adanya kenaikan/tambahan gaji/upah, sementara 23,9% responden menyatakan akan ada kenaikan omset.
Di sisi lain indeks ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja tercatat sebesar 139,0 lebih rendah jika dibandingkan dengan 147,0 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan perkiraan kondisi kegiatan usaha secara umum pada 6 bulan yang akan datang.(red