GK,Bandar Lampung – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin melakukan kunjungan kerja ke Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Senin (1/7/2024).
Kunjungan bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi kemajuan serta permasalahan terkait penanganan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung, Pj. Gubernur Samsudin menekankan pentingnya menjaga sektor infrastruktur, khususnya dalam penanganan jalan, secara maksimal. Ia menyebutkan bahwa sejak dilantik sebagai Penjabat Gubernur Lampung, ia juga diberi tugas untuk membenahi sektor infrastruktur di provinsi ini, selain menjaga inflasi, stunting, dan ketahanan pangan.
“Penanganan infrastruktur harus diawali dengan perencanaan dan pengawasan yang baik dan matang. Kita harus melakukan antisipasi sebelum ada keluhan dari masyarakat. Jangan menunggu hingga masyarakat mempublikasikan masalah melalui media sosial dan kemudian kita baru menjelaskan atau mengklarifikasi. Kita ada untuk melayani masyarakat,” tegas Pj. Gubernur.
Samsudin juga mengapresiasi upaya sharing pembiayaan penanganan jalan yang dilakukan bekerjasama dengan perusahaan sebagai solusi mengatasi keterbatasan anggaran. “Ini perlu dilakukan lebih luas lagi. Saya siap diajak dan bicara dengan perusahaan-perusahaan agar infrastruktur di Provinsi Lampung semakin baik,” ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam membenahi infrastruktur, Pj. Gubernur Samsudin mengutarakan niatnya untuk mengunjungi kabupaten-kabupaten di Provinsi Lampung guna bersilaturahmi dengan para Bupati dan mendorong perbaikan infrastruktur di daerah. “Saya ingin melihat langsung kondisi di lapangan dan berdiskusi dengan Bupati serta pihak terkait untuk memastikan penanganan infrastruktur berjalan maksimal,” tutupnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung, demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menyampaikan bahwa kemantapan 98 ruas jalan provinsi dengan panjang total 1.695,479 Km hingga tahun 2023 telah mencapai 78,67%.Meskipun demikian, beberapa kendala masih dihadapi dalam upaya penanganan infrastruktur di Provinsi Lampung, antara lain keterbatasan anggaran dan masih beroperasinya kendaraan over dimension over load.
M. Taufiqullah menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan anggaran adalah dengan melakukan pola kerjasama (sharing anggaran) dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Lampung. “Kami berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk membantu pendanaan dalam penanganan jalan,” ungkapnya.(Yuli)