GK, Lampung - Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., mengikuti Dialog Interaktif Luar Studio Radio Pasar Pro 1 RRI Bandar Lampung, bertempat di Pasar Koga Jl. Teuku Umar Kedaton, pada Kamis (28/11/2024) dengan tema “Keamanan dan Kenyamanan :
Mengapa Produk Lokal Layak Dipertimbangkan”.
Dialog interaktif luar studio radio pasar Pro 1 RRI yang dipandu Tiara Wahyuni dan Sumardi Husein ini juga menghadirkan narasumber lainnya antara lain Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Hairil Anwar, S.Sos., Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai BPOM di Bandar Lampung Thusy Eka Putri, S.Si., serta Kepala Peneliti Ekonomi Regional Yayasan Pusat Studi Kota dan Daerah Erwin Octavianto, S.E.
Mengawali diskusi Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Hairil Anwar, memaparkan upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung untuk memastikan keamanan produk di pasar tradisional.
"Kami secara berkala memantau harga dan kondisi barang di pasar, termasuk di Pasar Koga, berkerja sama dengan Balai BPOM dilakukan terutama saat menjelang hari besar, seperti Natal dan Tahun Baru, untuk memastikan bahan pangan tetap aman, kami juga terus berkoordinasi dengan tim pengendalian inflasi daerah setiap pekan untuk menjaga stabilitas harga di pasar tradisional," ujar Hairil.
Senada dengan Hairil, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai BPOM Bandar Lampung, Thusy Eka Putri yang juga Ketua Tim Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Nasional menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kandungan bahan berbahaya, seperti formalin, boraks dan pewarna tekstil dalam produk pangan, sejauh ini, Pasar Koga termasuk pasar yang aman, tidak pernah ditemukan produk dengan kandungan bahan berbahaya," katanya.
Kepala Peneliti Ekonomi Regional Yayasan Pusat Studio Kota dan Daerah, Erwin Octavianto, menyoroti peran pasar tradisional dalam perekonomian daerah, "Pasar tradisional dan modern masih saling melengkapi, aktivitas di pasar tradisional menjadi kunci roda perekonomian, terutama di Bandar Lampung, namun kami juga mencatat, kemasan produk lokal yang kurang menarik seringkali menjadi tantangan bagi pedagang untuk memasarkan produk tersebut," ujar Erwin.
Sementara Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., mengungkapkan sejarah dan peran penting berdirinya Pasar Koga sejak tahun 1974, seiring dengan waktu memang tidak bisa kita hindari sehingga ini memang perlu segera kita benahi kembali renovasi yang terakhir dilakukan pada 20 tahun yang lalu.
"Pasar ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat distribusi dan interaksi masyarakat, kami terus berbenah untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli di Pasar Koga ini," ujar Rikas.
"Danrem 043/Gatam juga mengungkapkan Pasar Koga direncanakan akan mendukung program nasional makan bergizi gratis di Provinsi Lampung yang direncanakan mulai tahun 2025."
"Pasar ini diharapkan dapat menjadi salah satu pemasok bahan pangan program tersebut dan menjadi percontohan nasional untuk daerah-daerah lain," tutupnya.
Turut hadir mendampingi Danrem 043/Gatam, Kasilog Kasrem 043/Gatam Kolonel Kav Dwi Desi Joko Wicaksono, Psc., M.Sc., Kepala Stasiun RRI Bandar Lampung Iwan Efendi, Kaprimkop Kartika Gatam Lettu Inf Arif Hidayat dan Pgs. Kapenrem 043/Gatam Lettu Inf Yudi Yanda.(red)