TPID Provinsi Lampung Pastikan Inflasi Terkendali Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025



GK, Lampung -
  Menjelang libur Natal 2024 dan perayaan Tahun Baru 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung memastikan inflasi tetap terjaga sesuai sasaran. Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, memimpin pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID untuk memastikan seluruh kegiatan pengendalian harga berjalan sinergis. Dalam sambutannya, Samsudin menekankan bahwa prioritas utama menjelang Natal dan Tahun Baru adalah memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, serta kelancaran distribusi dan mobilisasi.


"TPID akan terus siaga dan bersinergi untuk menjaga risiko inflasi," ujar Samsudin pada kegiatan yang diadakan di Hotel Radisson Bandar Lampung pada 12 Desember 2024. HLM ini dihadiri oleh FORKOPIMDA dan Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung.


Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengapresiasi sinergi TPID yang telah terjalin dengan baik di tahun 2024. Inflasi di Provinsi Lampung pada November 2024 tercatat rendah, hanya 1,50% (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan 3,47% (yoy) pada Desember 2023. "Harga pangan, seperti beras, cabai, dan bawang merah, terjaga dengan baik. Sinergi dan inovasi TPID terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, dalam paparannya.


BI Lampung memproyeksikan inflasi Provinsi Lampung pada tahun 2024-2025 akan tetap terkendali dalam kisaran 2,5±1%. Hal ini didukung oleh upaya pengendalian inflasi jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, TPID diharapkan menjaga ketersediaan pasokan komoditas utama seperti bawang merah, cabai, dan beras. Sementara itu, untuk stabilitas harga jangka panjang, TPID perlu mengutamakan strategi 4 K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Langkah konkret yang diambil termasuk digitalisasi data kewaspadaan inflasi pangan, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), pembentukan Toko Pengendalian Inflasi, serta pembaruan teknologi dan digitalisasi pertanian.


Sebagai hasil dari kegiatan HLM TPID, Pj. Gubernur Lampung menyampaikan tujuh arahan strategis untuk pengendalian inflasi selama momen Natal dan Tahun Baru. Pertama, intensifkan operasi pasar murah untuk meminimalisir gejolak harga. Kedua, lakukan pemantauan harga dan pasokan komoditas strategis bersama aparat penegak hukum dan Satgas Pangan, termasuk untuk bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Ketiga, perkuat ketersediaan pasokan pangan melalui serapan produksi domestik dan perdagangan antar daerah. Keempat, jaga kelancaran distribusi dan armada transportasi, serta siapkan skenario untuk menghindari bottleneck. Kelima, pastikan infrastruktur jalan siap digunakan. Keenam, koordinasikan dan lakukan komunikasi efektif untuk menjaga ekspektasi masyarakat. Ketujuh, pastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan, termasuk para pekerja yang berperan penting dalam distribusi bahan pangan.


HLM TPID ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran Kepala Daerah di Provinsi Lampung, Forkopimda, Kepala OPD, instansi vertikal di Provinsi Lampung, serta pelaku usaha strategis seperti penyedia transportasi dan Pertamina. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merumuskan kebijakan pengendalian inflasi, dengan output berupa arahan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan oleh setiap pemangku kepentingan.red)





Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama